Senin, 25 April 2011

Tutor Troubleshooting sound card & vga card


Ø   Tutor Troubleshooting Sound Card

Melengkapi masalah troubleshooting, kali ini mengetengahkan Torubleshooting Sound Card. Disini pun sama mengupas contoh-contoh kasus sederhana yang mungkin biasa terjadi. Contoh2 ini mungkin sangat sederhana yang serupa sederhananya dengan contoh2 yang telah dikupas pada troubleshooting VGA Card, Prosesor, Casing dan Power Supply, Motherboard, Memori. Contoh kasus2nya anatara lain:
Kasus:
Bisa mendengar file WAV dan games dengan sangat baik, tetapi CD Audio tidak bisa terdengar.
Solusi:
Kemungkinan tidak ada kabel penghubung antara sound card dengan CD-ROM. Buka casing komputer dan pastikan ada kabel yang menghubungkan ke AUDIO OUT yang ada di CDROM dan kabel yang menghubungkan ke CD in pada sound card. Serta pastikan volume dari CD AUDIO tidak diam.

Kasus:
Mengupgrade Windows 98 ke Windows 2000 tetapi sound card tidak bekerja dengan baik.
Solusi:
Beberapa sound card tidak mendukung Windows 2000 atau tidak tersedianya driver sound card tersebut pada Windows 2000. Untuk menangani masalah tersebut, hubungi pembuat sound card untuk meminta driver sound card yang sesuai dengan Windows 2000.

Kasus:
Mempunyai 4 speaker pada sound card tetapi yang bekerja hanya 2 speaker.
Solusi:
Pertama, pastikan kesalahan atau masalah todak terjadi pada speaker. Untuk menangani masalah tersebut, masuk ke pengaturaan sound card dan aktifkan pengaturan dari 4 speaker tersebut.

Kasus:
Suara hanya keluar dari satu speaker.
Solusi:
Kemungkinan menggunakan fasilitas mono untuk speaker yang stereo. Atau bisa juga terjadi driver yang diinstal tidak berjalan dengan baik. Pada beberapa sistem, jika driver dari sound card tidak tersedia pada file CONFIG.SYS, hanya memiliki satu sound yaitu sebelah kiri. Jadi yang akan keluar suara mono.

Kasus:
Tidak ada suara yang keluar dari audio/musik pada CD.
Solusi:
Beberapa kondisi bisa menyebabkan permasalahan ini, perhatikan hal-hal berikut:

1.     Pilihan pada Microsoft Volume Control atau volume slider tidak berjalan dengan baik.
2.     Cek dan hubungkan headphones ke stereo phone jack pada CD-ROM yang terletak di bagian depan, sesuaikan pengaturan volume pada drive tersebut. Jika suara tetap tidak keluar ke headphones, cek koneksi kabel audio CD dari CD-ROM drive ke audio card.
3.     Pastikan speaker sudah terhubung dengan baik pada konektor audio atau sound card.
Kasus:
Port Joystick tidak bekerja dengan baik.
Solusi:

1.     Port audio yang ada pada joystick mengalami konflik dengan port joystick yang lain pada sistem. Non-aktifkan port audio yang ada pada joystick dan gunakan port audio joystick yang ada di sistem.
2.     Driver joystick yaitu MSJSTICK.DRV dan VJOYD.VXD, mungkin belum diinstall.
Kasus:
Komputer menjadi hang dan restart selama proses instalasi.
Solusi:

1.     Ada perangkat keras yang konflik dengan perangkat lain yang ada di sistem.
2.     Audio card tidak berada pada slot yang benar.
3.     Perangkat yang menggunakan bus PCI bertentangan dengan aktivitas dari audio card.
Kasus:
Memecahkan masalah konflik pada hardware.
Solusi:

1.     Klik kanan icon My Computer pada desktop, kemudian pilih Properties. Kotak dialog System Properties akan muncul.
2.     Klik pada bagian Device Manager. Pada Device Manager, sebuah tanda plus (+) akan menampilkan semua item yang tersedia. Perangkat keras yang mengalami konflik akan ditandai dengan simbol lingkaran tanda seru.
3.     Klik dua kali Sound, video, game controllers. Daftar dari perangkat multimedia akan muncul.
4.     Pilih audio card.
5.     Pilih tombol Properties.
6.     Klik bagian Resources.
7.     Hilangkan tanda P pada pilihan Use automatic settings.
8.     Ubahlah “Settings based on:” jika pengaturan alterbnatif ini tersedia.
9.     Tentukan dan lihat konflik yang terjadi dengan melihat pada “Conflicting device list”.
10.                        Pilih item yang konflik pada daftar “Resource Settings”.
11.                        Klik tombol Change Settings.
12.                        Gunakan mouse untuk memilih pengaturan yang baru.
13.                        Pilih OK untuk menutup masing-masing jendela properti kemudian restart kembali komputernya.
Kasus:
Audio card tidak terdeteksi secara otomatis.
Solusi:
Untuk melakukan konfigurasi audio sound card secara manual pada Windows 95/98, langkahnya adalah sebagai berikut:

1.     Klik “Start” pada taskbar, kemudian pilih Settings dari menu Start.
2.     Pilih Control Panel. Grup dari Control Panel akan muncul.
3.     Klik dua kali icon Add New Hardware. Kotak dialog wizard Add New Hardware akan muncul.
4.     Pilih Next untuk melanjutkan.
5.     PilihYes jika ingin Windows mencari perangkat keras yang baru dipasang, kemudian pilih Next.
6.     Pilih Next untuk melanjutkan.
7.     Pilih Finish, dan biarkan sistem akan menyelesaikan instalasi perangkat keras yang baru tersebut.
Kasus:
Sound card tidak mengeluarkan suara dan tidak menemukan konflik yang terjadi.
Solusi:
Cek pengaturan volume pada indikator sound card yang ada di taskbar, atau juga bisa dengan cara masuk ke Volume Setting dan pastikan semua pilihan yang ada tandanya diam (un-muted), tanda P pada kotak un-muted tersebut dihilangkan dan volume suara jangan dibuat minimal. Cek volume speaker yang ada atau coba ganti dengan speaker yang lain.









Ø   Tutor Troubleshooting VGA Card


Untuk menambah contoh troubleshooting, selain yang sudah di tuliskan kemarin troubleshooting Prosesor, dan juga Casing dan Power Supply, Motherboard, Memori. sekarang berkaitan dengan Troubleshooting VGA Card.

Kasus:
Pada waktu menghidupkan komputer, layar monitor gelap dan hitam.
Solusi:

1.     Langkah pertama, cek kabel VGA dan pastikan kabel VGA tersebut sudah masuk ke port VGA yang ada di casing komputer.
2.     Cek indikator pada monitor, apakah powernya berjalan dengan normal atau tidak.
3.     Coba booting ulang.
Kasus:
Gangguan pada VGA Card/Layar Monitor. Masalah seperti tanda-tanda gangguan yang terjadi pada VGA Card di antaranya adalah:

1.     Komputer menjadi macet atau hang ketika digunakan untuk bermain game 3D.
2.     Tidak dapat digunakan untuk menjalankan permainan tertentu.
3.     Windows tidak bisa digunakan dalam mode normal.
4.     Ada titik-titik kecil di layar monitor.
Solusi:
1.     Cek kabel VGA yang terhubung ke monitor dan ke casing komputer, apakah sudah menancap dengan benar atau belum, kalau belum masukkan kabel tersebut sesuai dengan kaki-kaki yang tersedia.
2.     Cek konektor atau pin yang terdapat pada kabel VGA. Kalau ada yang patah atau putus, segera ganti yang baru.
3.     Install kembali atau perbaharui driver dari VGA Card yang dipasang. Untuk mendapatkan driver VGA tersebut, bisa dengan men-download dari situs yang menyediakan driver dari VGA itu.
4.     Cobalah untuk mendownload versi terbaru versi terakhir software Direct-X dari situs Microsoft.
5.     Kunjungi situs-situs yang menangani berbagai permasalahan tentang permainan atau games.
6.     Buka casing komputer, cabut VGA card dari slotnya (PC/AGP) dari motherboard, dan pasang kembali. Apabila pada waktu komputer dihidupkan, layar masih hitam dan belum muncul gambarnya, ganti VGA card dengan yang baru, karena dapat dipastikan VGA card ada mengalami kerusakan.
Kasus:
Pesan kesalahan pada layar monitor. Apakah selalu menemui pesan kesalahan ketika memainkan suatu permainan atau games? Apakah VGA atau animasi tidak berjalan dengan normal? Atau layar berkedip secara terus menerus?
Solusi:

1.     Klik menu Start >> pilih Help and Support. Di bawah perintah Pick a Help Topic, pilih “Fixing a problem”.
2.     Pada kotak sebelah kiri, pilih “Games, sound, and video problems”.
3.     Pada kotak sebelah kanan, select “Games and Multimedia Troubleshooter”.
4.     Klik pilihan yang menggambarkan permasalahan yang dihadapi kemudian klik Next. Ulangi langkah-langkah tersebut sampai permasalahan bisa terpecahkan. Gunakan tombol Back untuk mengulangi langkah terakhir.
Kasus:
Bagaimana mengetahui tipe dari VGA Card yang dimiliki.
Solusi:

1.     Buka MS-DOS prompt. Pada Windows 95/98 dan Windows XP/NT 4.0, Klik menu Start, kemudian pilih Programs, dan klik menu MS-DOS Prompt atau Command Prompt yang tersedia. Pada Windows 3.x atau Windows NT versi sebelum 4.0, klik dua kali Main kemudian klik dua kali icon MS-DOS.
2.     Setelah jendela MS-DOS sudah terbuka, ketik: Debug kemudian tekan tombol [Enter].
3.     Setelah layar dari perintah debug sudah terbuka dengan indikator kursor yang muncul, maka ketikkan: D C000: 0010 dan kemudian tekan tombol [Enter].
4.     Layar yang berisi angka hexadecimal akan muncul dengan format kode ASCII dan informasi yang muncul tersebut juga termasuk dari tipe dari VGA Card yang dimiliki.
5.     Ketik: Q kemudian tekan tombol [Enter] untuk keluar dari program Debug.
6.     Ketik Exit kemudian tekan tombol [Enter] untuk kembali ke sistem. operasi/Windows.
(Hal lain yang dapat dilakukan membuka casing komputer dan baca nama manufaktur yang tertera pada chipset atau IC yang ada pada VGA Card di motherboard).
Kasus:
Resolusi Layar monitor tidak stabil atau berubah-ubah. Setiap saat login ke Windows XP, resolusi layar monitor kembali ke ukuran besar dan untuk merubafanya ke bentuk normal harus mengubah secara manual. Nah, bagaimana caranya supaya pengaturan terhadap resolusi layar monitor tidak berubah-ubah.
Solusi:
Harus melakukan update terhadap VGA Card yang dimiliki karena kemungkinan besar driver VGA card yang dimiliki banyak file yang hilang atau corrupt. Untuk melakukan update bisa mengunjungi situs dari penyedia driver tersebut dan download versi terbaru. Untuk mengetahui nama manufaktur pembuat VGA card, bisa melakukan cara-vara berikut ini: pada menu Start >> klik Administrative Tools >> kemudian pilih Computer Management. Di bawah kategori System Tools, klik Device Manager. Klik tanda Plus (+) untuk menampilkan pilihan Display Adapter. Dari tampilan ini, Windows akan mencari driver yang sudah ter-update. Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut:

1.     Ketika Device Manager dan tampilan Display Adapter muncul, klik kanan display adapter.
2.     Pada menu kanan tersebut pilih Update Driver.
3.     Kotak wizard Hardware Update akan muncul dan memberikan instruksi bagaimana cara untuk melakukan update driver.

Semua diatas adalah pengertian dan tutorial troublesshoting ‘VGA & SOUND Card”, dan dibawah ini atau halaman selanjutnya mengulas tentang troubleshooting “VGA Card & Sound Card” dengan menggunakan aplikasi
ü Aida32 2.30-0821 For Win9x ME NT4 2000 XP
ü Sisoft Sandra 2004
ü Dr.Hardware.2003.v4.0.0e-HERiTAGE
ü SisoftSandraLite
ü Dll.


Pengertian Troubleshooting


 

Troubleshooting adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris, yang merujuk kepada sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Troubleshooting, kadang-kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah. Troubleshooting, pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti halnya dalam bidang komputer, administrasi sistem, dan juga bidang elektronika dan kelistrikan.
Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.

1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
? Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
? Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
? dsb.

2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
? Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
? Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
? dsb.

Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :

No Komponen Pendeteksian Masalah
1 Power Supply Analisa Pengukuran
2 Motherboard 
3 Speaker 
4 RAM Analisa Suara
5 VGA Card + Monitor
6 Keyboard Analisa Tampilan
7 Card I/O
8 Disk Drive
9 Disket

Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
? Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
? Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
? Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
? Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
? Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
? Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
? Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
? Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
? Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
? Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
? Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
? Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.
Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal ; )
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba dan terima kasih.


Pengoperasian TV TUNNER


TV TUNNER adalah sebuah hardware yang digunakan untuk menangkap sinyal analog dari sebuah pemancar TV untuk ditampilkan di layar/monitor komputer. TV Tuner PCI, merupakan suatu hardware yang berupa kartu PCI yang berguna agar kita dapat dapat menikmati siaran TV melalui computer. TV Tuner PCI ini berbeda dengan TV Box yang hanya meminjam monitor computer, dengan TV Tuner PCI kita dapat menikmati siaran TV sambil melakukan pekerjaan dengan computer, selain itu dapat pula merekam siaran TV menjadi file video dengan beberapa pilihan tipe file video, seperti Mpeg, Avi dll.
Pengoperasian TV tuner Internal
Dalam pembahasan kali ini, akan dibahas bagaimana mengoperasikan dan cara pemasangan TV tuner jenis internal. Sebelum melakukan instalasi, pastikan kabel power yang terhubung antara power supply dengan CPU terputus, sebab jika masih terhubung dan ketika melakukan pemasangan TV tuner diatas slot, dikhawatirkan akan terjadi hubungan arus pendek yang dapat menyebabkan rusaknya peripheral (peralatan) hardware komputer, siapkan peralatan – peralatan yang dibutuhkan untuk membongkar CPU seperti obeng (plus atau min sesuai dengan mur atau baut yang digunakan), serta TV Tuner internal itu sendiri. Setelah itu lakukan langkah berikut :  
  1. Siapkan komputer dan card TV tuner.
Sebelum melakukan instalasi tv tuner, sebaiknya kita menyiapkan peralatan – peralatan inti yang mustahil bisa berjalan dengan baik tanpa perlatan ini. Siapkan satu unit komputer multi media yang lengkap dengan peralatan – peralatannya seperti sound card, VGA card, dan card TV tuner itu sendiri, setelah komputer dinyatakan lengkap, sebaiknya Anda cek kembali apakah kartu suara atau soundcard dapat bekerja dengan baik?, kalau belum,maka driver untuk kartu suara harus diinstall kembali, jika Anda menggunakan kartu suara jenis no-onboard (tidak tertancap secara permanen diatas motherboard) maka pastikan letak kartu suara sudah benar dan tertancap di slot-nya dengan baik.
  1. Buka casing komputer
Setelah Anda memastikan seluruh peralatan telah dipersiapkan dengan baik, maka langkah selanjutnya Anda harus membuka cassing CPU untuk menancapkan Card TV tuner diatas motherboard tepatnya di slot PCI. Peralatan yang dibutuhkan adalah peralatan sederhana yaitu obeng plus atau minus, kita gunakan sesuai dengan mur atau baut yang digunakan untuk penutup casing. Sebelum membuka casing sebaiknya dicabut terlebih dahulu kabel power yang terhubung ke stop kontak agar Anda tidak tersengat aliran listrik. Sebenarnya untuk menghindari sengatan listrik ringan bisa saja kita hindari dengan menggunakan alas kaki, namun hal ini tidak dianjurkan, sebab nanti ketika Anda ingin menancapkan card TV Tuner ke slot PCI dikhawatirkan akan terjadi hubungan arus pendek yang dapat menyababkan rusaknya hardware komputer
  1. Pasang card TV Tuner di slot PCI
Untuk pemasangan card TV Tuner ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, diantaranya tancapkan card TV Tuner di slot PCI ( Peripheral Component Interconnect ) ada beberapa produk yang kemungkinan tidak di tancapkan di slot PCI, tetapi dirancang untuk diletakan pada slot ISA. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pastikan PIN yang berada pada card TV Tuner sesuai dengan ukuran untuk slot PCI, jika tidak sesuai jangan dipaksakan sebab akan menyebabkan terbakarnya motherboard Anda akibat hubungan arus pendek, tetapi hal ini (ketidak sesuaian ukuran slot dengan PIN TV Tuner) jarang sekali terjadi. Setelah ditancapkan, kencangkan mur atau baut TV Tuner pada casing.
  1. Tutup kembali casing Komputer
Jika pemasangan card TV Tuner sudah terpasang, langkah selanjutnya adalah menutup kembali casing komputer Anda dengan benar. Hal ini kita lakukan guna menghindari masuknya debu kedalam CPU yang dapat menyebabkan lambatnya kinerja komputer Anda.
Hidupkan komputer dengan menghubungkan kabel power ke listrik dan tekan tombol power di casing. Selanjutnya Anda harus menghubungkan kembali kabel power dari power supply ke stop kontak. Kemudian pastikan juga kabel mouse, keyboard, dan speaker terhubung ke slotnya masing – masing juga kabel data monitor ke slot VGA, setelah itu tekan tombol power pada casing Anda untuk mulai mengaktifkan komputer.
Install software driver TV Tuner agar dapat dikenali oleh komputer (langkah instalasi disesuaikan dengan buku manualnya)
Tunggu sejenak sampai komputer mulai menampilkan sistem operasi dan mendeteksi adanya perangkat baru yang ditemukan (yaitu perangkat TV tuner). Setelah terdeteksi adanya perangkat baru, langkah selanjutnya adalah dengan memasukan CD Driver (CD yang diberikan ketika Anda membeli produk TV Tuner Internal) kedalam CD ROOM, kemudian akan muncul kotak dialog wizard (pernyataan dan pertanyaan yang muncul untuk meminta respon dari Anda.) untuk penginstalasian, ikuti langkah – langkah yang diminta, setelah selesai baru klik tombol finish atau done (sesuai dengan masing – masing product TV Tuner). Langkah terakhir dari penginstalasian software, aktifkan program yang sudah Anda install tersebut.
  1. Hubungkan kabel antena dengan TV Tuner
Sampai sejauh ini Anda mungkin masih belum bisa mengakses siaran televisi, dikarenakan belum terpasangya antena televisi. Segera tancapkan connector (penghubung kabel) antena ke slot antena yang berada di slot TV Tuner (di bagian belakang CPU). Setelah itu baru Anda dapat menggunakan pesawat televisi hasil rakitan sendiri.
Hubungkan jek kabel audio berukuran kecil yang ujungnya dihubungkan ke lubang line-in pada soundcard dan ujung lainnya pada lubang audio yang ber ada di slot TV tuner.
Jek kabel audio ini bentuk kedua ujungnya sama, bentuknya sama seperti ujung audio yang biasa digunakan untuk headset pada walkman / mp3 player.
  1. Gunakan remote untuk mengubah saluran televisi.
Silahkan ubah konfigurasi televisi Anda dengan menggunakan remote kontrol jika produk yang Anda gunakan menyediakan fasilitas remote control, jika tidak maka gunakan mouse untuk mengkonfigurasinya.